Waspadai Postpartum Depression

Tidak jarang ibu-ibu yang baru saja melahirkan mengalami postpartum blues. Perubahan emosi ibu-ibu yang baru saja melahirkan ini bisa berkepanjangan bahkan mengakibatkan postpartum depression. Akibatnya, terjadi beberapa kasus yang tidak diharapkan seperti anak yang ditelantarkan hingga dibunuh oleh ibunya.

Hal tersebut terungkap dalam bedah buku Tetap Bugar dan Energik Selama Hamil karya dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K) dan Talkshow Postpartum Blues and Postpartum Depression bersama Dr.dr. Carla R. Marchira, Sp.KJ(K) di R. Teater Perpustakaan Fakultas Kedokteran UGM, Selasa (23/9).

dr. Carla Marchira menuturkan penyebab utama terjadinya kejadian tersebut belum diketahui secara pasti. Diperkirakan terjadinya baby blues atau postpartum blues serta postpartum depression ini disebabkan naiknya hormon pasca melahirkan.

“Hormon estrogen ketika hamil naik dan turun setelah melahirkan. Perubahan drastis ini yang menyebabkan perubahan emosi,”tutur Carla.

Beberapa gejala yang dijumpai ketika ibu mengalami postpartum blues ini antara lain lelah, menangis, sedih dan cemas. Sementara itu, postpartum depression terlihat pada ibu yang sensitif, takut menyakiti bayinya, agresif dan bertingkah laku aneh. Kondisi itu, kata Carla, tidak menguntungkan dan bisa mengganggu kesehatan mental bayi.

“Bayi bisa terganggu secara emosional dan sosial,”katanya.

Untuk menanggulangi munculnya kejadian tersebut diperlukan dukungan sosial serta konseling dari ahli jiwa.

Sementara itu sebelumnya dr. Ova Emilia menjelaskan bahwa selama sembilan bulan menjalani kehamilan, seorang perempuan akan mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Tidak hanya perubahan fisik, melainkan juga psikologis. Pola makan, gaya hidup dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Permasalahan yang timbul di trimester kehamilan, seperti mual, muntah, ngidam menjadi momok bagi calon ibu.

“Perubahan fisik, emosi serta mitos-mitos seputar kehamilan tidak bisa dihindari oleh calon ibu,” terang Ova.

Permasalahan yang terjadi pada trimester tiap ibu berbeda-beda. Selain itu menjaga status gizi selama kehamilan bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh ibu muda dan mendukung pertumbuhan janin yang normal. Pola makan yang sehat merupakan bagian penting dalam hidup sehat pada setiap siklus kehidupan. Makan dengan benar selama kehamilan dapat mendukung perkembangan janin, menjaga kesehatan ibu, serta membuat ibu tetap energik.

“Olahraga ringan selama kehamilan akan menjaga kondisi tubuh ibu hamil tetap sehat dan prima. Ini juga bisa mengurangi resiko melahirkan dengan operasi atau vakum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.