Miracle and Opportunity ( Curahan hati anak kelas 10 yang dapat nilai jelek )

Entah kenapa hal itu tejadi juga Bagaikan dada yang tertusuk oleh sebuah trisula yang sangat tajam Begitu sakit yang kurasakan Kimia, Fisika, dan Geografi Mengapa harus dikau yang menusuk dada ini Rasa dendam tak akan menjadikan semuanya lebih baik Rasa dendam akan membuat masalah yang lebih banyak Hanya renungan yang bisa aku lakukan untuk menyelesaikan semua ini Untungnya sakit itu terobati oleh Matematika Maaf, hanya kata itu yang kusampaikan kepada orang tuaku Atas semua hasil buruk yang kudapatkan Belajar, belajar, dan belajar itulah yang harus kutanamkan pada diriku Tak hanya aku yang menyelasali semua ini Temanku Andre juga merasakannya Tetapi masalah yang dia hadapi lebih parah dariku Baru sekali ini aku melihat dia sampai merenungi kesalahnnya Dia sempat berkata padaku Kenapa aku melakukan kesalahan yang fatal ini Aku menjawab, mungkin memang kita yang salah Kita kurang teliti mengenai tugas-tugas yang menumpuk Bagaikan sampah yang menumpuk di jalanan Kita harus berbenah Esok senin kita memulai lembaran baru Perjalanan kita masih panjang Masih ada hari esok yang lebih baik Saya mohon maaf pada guru Ipa Biologi SMP saya, Ibu Istiawatiningsih Beliaulah yang telah membimbingku Membimbingku mengenal, apa itu sel,jaringan...
Read More

Fenomena

  Mengapa dua sisi langit bisa berbeda warna Terkadang di saat radar yang kelabu membias warna jingga di senja yang sejuk, aku pun masih tetap bertanya Benarkah adanya mataku yang telanjang ini menilai panorama Pasalnya dua mata pun tak cukup melihat luasnya dunia   Aku membanting pandangan, kali ini ke arah bulan yang menjelmakan cahaya, yang membumbung dalam gelap Mataku masih awam dengan fakta bahwa mataharipun masih tesenyum jumawa di arah lain dengan gemerlap Dua raksasa cahaya pada saat yang sama menguasai arena yang dikehendakinya dengan silap Jiwaku yang kosong ini begitu diam memandang, begitu kagum terlelap   Dan, aku coba menutup mata Karena hiasan dinding alam tak bisa kuterawang dengan pupil dan kornea Lalu, kututup kedua katup bibir ini hingga terbungkam Karena sepertinya fenomena alam tak pernah bisa diterjemahkan dengan kata   Kemudian, aku mendengar suara Sepertinya Tuhan sedang berbicara Ah, aku ingin menyimak. ...
Read More

Kemana ??

Lima detik yang lalu, suara angin itu kentara Seperti enggan berhenti bicara Layaknya aku sedang bersandiwara Bergeliat tanpa bermuara   Lalu aku bertanya, bagaimana bisa aku disetubuhi rasa takut dan sia-sia? Aku sudah lama menerjang hina, menjadi manusia Biarkan saja ia tertiup bagai ilusi senja Sambil berbisik tentang filosofi salahku, yang menurutnya berbahaya   Kita lihat saja dia bisa kemana. Aku sedang menonton. ...
Read More