Duta Supporter Asian Games Jawa Tengah

Yuk dukung saya untuk jadi Duta Suporter di Asian Games 2018 disinihttps://app.dutasuporter.id/dukun…/…/BAGAS%20PUTRA%20PRATAMACaranya mudah ko 1. Klik tautan di atas2. Klik dukung, lalu akan muncul di menu atas tulisan registrasi3. Masukan nomor telpon kamu4. Tunggu kode verifikasi5. Setelah dapat, masukan kode verifikasi6. Tulis nama lengkap kamu7. Anda sudah registrasi8. Klik dukungan, pilih provinsi JAWA TENGAH, cari nama saya (BAGAS PUTRA PRATAMA). Klik dukung9. Agar lebih mudah, keluar dari web terlebih dahulu, Klik link kembali dan dukung sayaTerima kasih atas dukungannya? ADA HADIAH PULSA 100 K KEPADA 5 ORANG BERUNTUNG YANG MEMVOTE SAYA ...
Read More

Review : A Thing Called Us ( 2017 )

 Judul: A Thing Called UsPenulis: Andry SetiawanTahun terbit: 2017Tebal: 290 halamanPenerbit: Penerbit Haru Ini kisah cinta yang biasa.Tentang tiga orang sahabat.Tentang mereka yang memendam perasaan masing-masing.Shun, Kotoha, dan Shinji sudah berteman sejak kecil. Sampai suatu saat, Shinji tiba-tiba memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka tanpa memberi kabar secuil pun.Setelah lima tahun berlalu, Kotoha masih menunggu Shinji pulang. Sementara itu, Shun menunggu Kotoha melupakan pria itu.Namun, mau sampai kapan mereka saling menunggu?Mereka hanya bisa berharap, kisah cinta yang biasa ini tidak berakhir dengan penyesalan. “Dulu, setiap salah satu dari mereka berulang tahun, mereka akan berkumpul untuk merayakan. Shun pada musim semi, Shinji pada musim panas, dan Kotoha pada musim dingin.”A Thing Called Us berpusat pada Shun, Shinji dan Kotoha yang sudah bersahabat sejak kecil. Hingga dewasa pun mereka memutuskan untuk pindah dari Sugadaira ke Tokyo untuk melanjutkan kuliah. Namun tiba-tiba Shinji menghilang tanpa kabar. Ia meninggalkan kuliahnya dan dua orang sahabatnya. Shinji bagaikan seorang kakak dan sahabat yang baik, sehingga setelah lima tahun...
Read More

Review : All The Bright Places ( 2015 )

 Judul: All The Bright PlacesPenulis: Jennifer NivenTebal: 282 halamanTahun terbit: 2015Penerbit: Alfred A. KnopfFormat: ebook Theodore Finch is fascinated by death, and he constantly thinks of ways he might kill himself. But each time, something good, no matter how small, stops him.Violet Markey lives for the future, counting the days until graduation, when she can escape her Indiana town and her aching grief in the wake of her sister’s recent death.When Finch and Violet meet on the ledge of the bell tower at school, it’s unclear who saves whom. And when they pair up on a project to discover the “natural wonders” of their state, both Finch and Violet make more important discoveries: It’s only with Violet that Finch can be himself—a weird, funny, live-out-loud guy who’s not such a freak after all. And it’s only with Finch that Violet can forget to count away the days and start living them. But as Violet’s world grows, Finch’s begins to shrink. Theodore Finch menaiki langkan...
Read More

Review: Sirkus Pohon ( 2017 )

Menjelang pergantian tahun ini, saya ingin sekali menyajikan postingan yang sedikit bermanfaat untuk teman-teman pembaca. Saya merasa sepanjang tahun 2017, tidak banyak postingan berfaedah yang saya tulis. Terlihat lebih banyak tulisan curhat di mana-mana, saya juga jarang menyediakan waktu khusus seperti biasanya untuk membuat postingan (hanya mencuri-curi waktu dengan menulis di Handphone). Meski begitu, percayalah saya masih tetap bersemangat untuk meramaikan jagad per-blog-an di mana sudah banyak blogger yang gulung tikar, serta netijen jaman now yang lebih senang membuat boomerang di instagram atau meninggalkan komen nyinyir di akun gosip.Review buku kali ini dari salah satu penulis favorit saya: Bapak Ikal alias Andrea Hirata, yang berjudul ‘Sirkus Pohon’. Saya membeli buku ini di event International Book Fair Jakarta bulan September lalu, dengan potongan harga tentunya. Iyaaa, saya baru sempat membacanya kemarin, dalam waktu sehari semalam hanya diselingi dengan jeda sholat, makan, mandi, dan beberapa kebutuhan dasar menusia lainnya. Khatam sebelum tengah malam, sama seperti buku terakhir beliau yang saya baca “Ayah”, yang...
Read More

Review: Let’s Fall in Love (2017)

Seumur hidup Florida Adinegoro berjuang untuk menjadi seorang bukan dirinya. Ia bekerja di hotel sebagai financial analyst, ketika yang ia inginkan hanyalah membenamkan diri di dapur luas serba lengkap, bereksperimen membuat cake dan pastry.Satu hal cerdas yang Flo lakukan dan membuatnya tetap waras adalah bersahabat dengan Kaleb, teman akrabnya sejak SMA, jangkarnya. Tapi kebahagiaan itu pun runtuh saat Kaleb jatuh hati pada gadis lain.Flo berpacaran dengan Frans-si dokter hebat, pria pilihan orang tuanya dan satu-satunya kepingan dalam hidup Flo yang dianggap tidak salah tempat. Lalu Jonathan, bos perfeksionis yang membuatnya tersesat, datang dan menunjukan bahwa dirinya bukan seperti yang selama ini Flo kira.Akankah Flo menemukan jangkar baru? Because sometimes, we fall in love with the most unexpected person, at the most unexpected time. “Jika seekor ikan dinilai kecerdasannya berdasarkan kepandaiannya terbang, seumur hidup ikan tersebut akan percaya bahwa dirinya bodoh.” (halaman 197)Let’s Fall in Love adalah bacaan ringan yang kisahnya sangat dekat dengan kehidupan nyata. Bercerita tentang Flo dan hidupnya yang penuh paksaan....
Read More

Review: Anak Rantau (2017)

gayahidup.republika.co.id“Alam terkembang jadikan guru.” (halaman 18)Novel Anak Rantau berkisah tentang Hepi dan petualangannya. Kisah berawal dari rapot kosong yang diterima, Martiaz, ayah Hepi. Guru Hepi memberitahu Martiaz bahwa anaknya seringkali bolos, bahkan tidak mengikuti ujian. Martiaz berpikir bahwa ia tidak mampu maksimal dalam mendidik anaknya. Ia terlalu sibuk dengan bisnis percetakannya yang semakin hari, pesanannya semakin banyak.Martiaz kemudian mengajak Hepi berkunjung ke kampung halamannya di Sumatera Barat. Hepi sangat bahagia saat ayah mengajak dirinya. Ia begitu bersemangat mengemas baju dan mainan yang akan dia bawa. Namun sesampainya di Tanjung Durian, ia malah mendapati hal yang membuatnya menimbun dendam pada ayahnya.Selang beberapa hari, Martiaz pulang ke Jakarta tanpa mengajak Hepi. Ayahnya berkata bahwa bila Hepi ingin pulang ke Jakarta, ia harus beli tiketnya sendiri. Hepi menangis dan bertekad akan pergi ke Jakarta dengan uangnya sendiri. Ia akan menunjukan pada ayahnya bahwa ia mampu pulang ke Jakarta sendiri, tanpa uang dari ayahnya.Hepi melakukan berbagai pekerjaan untuk mendapatkan uang. Mulai dari membantu di...
Read More