blog fenomena

Mengapa dua sisi langit bisa berbeda warna

Terkadang di saat radar yang kelabu membias warna jingga di senja yang sejuk, aku pun masih tetap bertanya

Benarkah adanya mataku yang telanjang ini menilai panorama

Pasalnya dua mata pun tak cukup melihat luasnya dunia

 

Aku membanting pandangan, kali ini ke arah bulan yang menjelmakan cahaya, yang membumbung dalam gelap

Mataku masih awam dengan fakta bahwa mataharipun masih tesenyum jumawa di arah lain dengan gemerlap

Dua raksasa cahaya pada saat yang sama menguasai arena yang dikehendakinya dengan silap

Jiwaku yang kosong ini begitu diam memandang, begitu kagum terlelap

 

Dan, aku coba menutup mata

Karena hiasan dinding alam tak bisa kuterawang dengan pupil dan kornea

Lalu, kututup kedua katup bibir ini hingga terbungkam

Karena sepertinya fenomena alam tak pernah bisa diterjemahkan dengan kata

 

Kemudian, aku mendengar suara

Sepertinya Tuhan sedang berbicara

Ah, aku ingin menyimak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.