Kira-kira sudah 1 setengah tahun sejak pertama kali gue sampai di Jogja, sebuah kota sederhana yang kaya akan nilai-nilai budaya dan semboyannya yang merakyat. Waktu itu gue sampai di Jogja tanggal 28 Juni 2016 ( 3 hari sebelum PPSMB ). Sambil ngerapiin file laptop.. eh nemu foto-foto sama file tugas PPSMB.. okelah tanpa banyak ngomong.. langsung saja ke TKP ( Tempat Kejadian PPSMB ).
“Tak Kenal Maka Tak Sayang” istilah ini sudah pasti sering disampaikan ketika kita berada  di lingkungan baru, teman baru, atau segala hal yang baru yang melibatkan interaksi dengan orang-orang baru. Sama halnya dengan yang gue alami saat ini ketika menjadi mahasiswa baru di salah satu universitas ternama di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada. Banyak sekali hal baru yang gue alami di Yogyakarta terutama di UGM apalagi saya termasuk mahasiswa rantau yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Minggu-minggu awal yang gue alami selama menjadi gamada (gadjah mada muda) sangatlah memiliki cerita dan kesan luar biasa dan berbeda dari yang lainnya. Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru atau yang dikenal dengan PPSMB merupakan salah satu cara UGM untuk memperkenalkan dan mendekatkan Universitas Gadjah Mada kepada gamada 2016 agar meresapi, memahami, serta memiliki jiwa Universitas Gadjah Mada.
PPSMB Palapa UGM 2016 sangatlah menyenangkan dan amat sangat berkesan. Dengan mengangkat tema “Mengakar Kuat Menjulang Tinggi” bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki akar kuat (kemampuan) terkait hardskill dan softskill yang siap untuk menjadi orang hebat atau orang yang besar yang memiliki peran terhadap segala bentuk perubahan kearah positif baik dalam lingkup kecil maupun besar. PPSMB mengajarkan gue tentang banyak hal, dari mulai kebersamaan, kekompakkan, keceriaan, kesedihan ( karena harus pisah sama temen gugus gue ). sejujurnya waktu 6 hari bukanlah waktu yang lama tetapi juga bukan waktu yang singkat. Enam hari terasa cepat menurutku, dalam kurun waktu 6 hari, kita didik untuk menjadi mahasiswa yang mandiri, bukan seperti anak SMA yang mungkin dikit-dikit pak.. buk.. Seorang mahasiswa sudah diharuskan menjadi orang yang mandiri dan disiplin. Jujur ini kali pertama gue jauh dari orang tua, sendirian di kota besar seperti Jogja, tanpa orang tua, sanak saudara, bahkan teman semasa SMA pun tidak ada. Awalnya gue takut untuk memulai sesuatu yang baru, gue takut kalau gue gagal dan gak bisa beradaptasi sama lingkungan di Jogja. Tetapi setelah mengikuti kegiatan PPSMB, semua pikiran buruk yang selama ini gue takutkan ternyata salah, disini gue dapat teman banyak, dari sabang sampai merauke semuanya ada di UGM, maklum saja namanya juga kampus rakyat, dimana banyak siswa dari berbagai daerah yang ingin masuk ke UGM.
Kalau bicara masalah PPSMB, hal yang terlintas di pikiran mahasiswa baru ( gamada ) pasti upacara penutupannya. Seakan kita akan dibuat penasaran dengan formasi LED apa yang akan dibuat kakak panitia. Waktu itu gue dan temen-temen disuruh bawa caping sama kerta karton warna, gue sempat bingung sama formasi kali ini, karena di tahun sebelumnya nggak pernah tuh yang namanya bawa kertas karton warna, karena gue semakin penasaran .. gue tanya sama cofas gue, dia cuma bilang kalau formasi ini berhasil bakal jadi formasi terbaik dari tahun 2012 sampai 2015. Denger kak ilham ngomong begitu gue langsung senyum-senyum sendiri ( bahkan sempet dibilang kesurupan sama temen wkwk ). kalau clue dari caping si sudah jelas kalau bakal buat formasi lambang United Nations ( PBB ) karena dari warna caping yang cumka biru dan putih ( udah ketebak kak.. sorry ya wkwk ) yang gue bingung ya cuma kertas kartonnya itu.
Gak terasa sudah 3 jam gue dijemur di pinggir lapangan, disaat emen-temen gugus lain sudah banyak yang mengisi tempat di lapangan utama, gugus Suhardi Tjahjono masih ngedeprok di pinggir nugguin giliraan masuk ( jujur gue sempet kesel si ). Akhirnya tiba saatnya gue masuk ke lapangan, disitu sudah terpampang nyata tanpa fatamorgana sebuah mahakarya luar biasa ( lebay ih ) lambang PBB ( dalam hati gue bilang .. oalah PBB.. gak surpise ) gue berharapnya logo facebook, twitter atau apapun itu yang anti mainstream wkwk. Baru aja ngedeprok di lapangan eh 5 menit kemudian udah closing dan gue nggak dapet momentum buat joget Flashmob PPSMB ( padahal udah gue apalin… disitu gue merasa sedih wklwk ) tapi gapapa lah yang penting gue bisa foto sama kakak panitia yang cantique wkwk.
Habis dari PPSMB gue langsung balik kos ( karna gue capek.. jadi gak sempet foto-foto sama temen ) sampai di kos gue langsung ambil bantal dan selimut alhasil gue tidur dan paginya gue lupa kalau semalem gak mandi wakaka… mungkin ini cerita kenangan PPSMB gue, kalau boleh dibilang kangen ya kangen.. kalau dibilang pengen PPSMB an lagi ya pengen.. andai aja gue punya mesin ajaibnya doraemon, udah gue mintain alat buat balik ke masa lalu deh wkwk.. karena ngedengerin kakak Cofas ngomong lebih menyenangkan daripada ngerjain quiz dosen wkwk.. ini dulu ya guys ceritanya.. masih banyak lho cerita tentang PPSMB.. kalau diceritain semua bisa-bisa 1 bulan baru kelar.. tongkrongin terus cerita-cerita selanjutnya ya… see you selagi nggak males ngetik…
Jepara, 5 Januari 2018
Bagas Putra Pratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.