(( Terkait dengan topik penurunan produksi telur yang berdasar survei Infovet terutama disebabkan oleh penyakit ND, EDS dan IB, maka yang dipilih dari program itu hanya vaksinasi penyakit ND, EDS dan IB. ))

Sumber di Glory Farm menyampaikan bahwa vaksinasi menurut breeder secara keseluruhan, vaksinasi yang paling banyak dilakukan adalah vaksinasi ND/IB Live. Untuk kesehatan vaksinasi ini sangat menjamin

Berdasar tulisan dr. Sauvani J Vaksinasi Standard Breeder, Glory Farm menyampaikan bahwa jika dibedah satu persatu maka akan didapatkan Vaksin ND –IB Live dilakukan dengan tetes mata pada hari pertama diikuti dengan injeksi subcutan pada hari kelima. Pengulangan berikutnya sangat sering terutama setelah umur 20 minggu, vaksinasi ini dilakukan setiap 5 minggu melalui air minum.

Selanjutnya Vaksinasi Gumoro dilakukan 2 kali melalui air minum dengan selang 10 hari dan pada vaksinasi kedua dilakukan vaksinasi ND-IB Live melalui air minum pula.

Kemudian Vaksinasi Coryza secara injeksi intramuskuler dilakukan pada minggu ke 7 dan diulang pada minggu ke 12 dan 17.

Lantas Vaksinasi Pox dan ILT diberikan pada hari yang sama dan vaksin ILT diberikan melalui air minum.

Disusul Vaksinasi triple yaitu ND+IB+EDS dilakukan pada minggu ke 15 sebelum ayam masuk ke kandang baterai.

Berikutnya, Vaksinasi ND Kill yang dilakukan dengan injeksi intramuskuler dilakukan secara berulang dimulai pada umur 20 minggu diulang setiap 6,5 bulan (26 minggu) kemudian.

Bagaimana dengan pertanyaan segi finansial dari begitu banyaknya vaksinasi yang dilakukan dengan rentang waktu yang cukup pendek belum lagi pemberian obat-obatan lainnya? Sebuah pertanyaan yang pastut diajukan untuk kita bersama.

Ada narasumber yang berkata hal itu sangatlah memusingkan dan tidak memungkinkan untuk melakukan semuanya walaupun vaksin ND-IB tergolong vaksin yang tidak mahal. Ada lagi yang bilang Vaksinasi Cocci tidak dilakukan mungkin mengingat pakan yang diberikan sudah mengandung koksidiostat.

Bagaimana menurut Anda? Sumber Glory Farm sendiri menyampaikan mempunyai program vaksinasi itu. Terkait dengan topik penurunan produksi telur yang berdasar survei Infovet terutama disebabkan oleh penyakit ND, EDS dan IB, maka yang dipilih dari program itu hanya vaksinasi penyakit ND, EDS dan IB.

Vaksinasi ND + IB

Vaksinasi ND dan IB ini menurut sumber di Glory Farm adalah untuk menimbulkan kekebalan ayam terhadap infeksi ND dan IB. “Pada area peternakan kami saat ini bukan merupakan daerah yang endemis ND maupun IB, namun karena letak peternakan kami berdekatan dengan peternakan yang lain, maka sebagai antisipasinya mereka selalu melakukan vaksinasi ini. Kami melakukan vaksinasi ini dengan dua cara yaitu tetes mata dan injeksi intramuskular pada otot dada,” kata sumber tersebut.

Vaksinasi IB

Selain merupakan gabungan dengan ND, sumber di Glory Farm juga melakukan vaksinasi IB dengan memberikannya pada air minum. Vaksinasi ini mereka berikan pada ayam umur 35 hari dan 13 minggu.

Vaksinasi ND La Sota

Sumber di Glory Farm Vaksin menyatakan ND La Sota dilakukan pada anak ayam umur 4 hari, 28 & 29 hari, hari ke 56 & 57, minggu ke 12 dan minggu ke 16. Metode pemberian vaksinasi ND La Sota ini ada 2 macam yaitu melalui air minum dan injeksi intramuskuler pada otot dada.

Sumber itu sengaja memberikan kedua metode tersebut pada hari ke 28 & 29 serta hari ke 56 & 57 hanya untuk memastikan bahwa kekebalan yang terbentuk dapat sempurna. Namun tidak menutup kemungkinan jika anda yang ingin mengadopsi program vaksinasi ini tidak memberikan vaksinasi ND metode air minum namun cukup dengan melakukan injeksi intramuskuler otot dada saja.

Vaksinasi ND + IB + EDS (Vaksinasi Triple)

Sumber di Glorya Farm menyampaikan vaksinasi ini dilakukan tepat sebelum ayam layer masuk ke kandang baterai yaitu pada usia 16 minggu. Cara vaksinasi sama dengan injeksi intramuskuler pada dada ayam (vaksin ND + IB pada ayam usia 30 dan 50 minggu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.